Socorejo - Topik "Desa Digital" mengantarkan mahasiswa UPN Surabaya untuk datang ke Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. 

Pemilihan Desa Socorejo sebagai sampel Desa Digital sangat tepat. Sebab, pada tahun 2021 lalu, Kepala Desa Socorejo, Zubas Arief Rachman Hakim menyabet dua penghargaan bergengsi. 

Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Tuban, Aditya Hal indra Faridzky kepada Kang Arief sapaan akrab Kades Socorejo. 

Pertama, sebagai pengelola website desa terbaik dan kedua sebagai pelopor desa mandiri yang menerapkan alat Anjungan Pelayanan Mandiri (APM) pertama di Kabupaten Tuban. 

"Socorejo desa digital pertama di Kabupaten Tuban. Dalam urusan surat menyurat, setiap warga Socorejo telah memakai mesin Anjungan Pelayanan Mandiri (APM)," tutur Kang Arief. 

APM telah diterapkan oleh Diskominfo di Socorejo pada tahun 2020. Sejak saat itu, warga Socorejo tidak ribet lagi dalam mengurus dokumen surat menyurat. Cukup menempelkan KTP dan memilih surat yang diinginkan, maka akan tercetak oleh mesin. 

"Terobosan ini inovasi Pemdes Socorejo dan Diskominfo. Mesin APM ini berbeda dengan APM di daerah dimana sudah ada tanda tangan elektronik yang terdaftar di Balai Sertifikat Elektronik (BSRE)," imbuhnya. 

Sebelumnya, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE memuji kinerja Kang Arief dalam pengoptimalan internet desa.

Di mata Bupati Halindra, Kades Socorejo adalah sosok yang tanggap dan responsif menerjemahkan Tuban Smart City. Melalui tenaga profesional, website desa Socorejo dikelola sangat bagus. 

"Bahkan Kades Socorejo rajin ngevlog dan mempublikasikan program kerja melalui digital. Ini perlu ditiru supaya semua program baik dapat tersebar semakin luas," kata Mas Linda. 

Kades Socorejo juga rutin mengundang komunitas di Pantai Semilir. Melalui digitalisasi yang diupload di sosial media, tentunya mampu mempublikasikan wisata Semilir ke jangkauan yang lebih luas. 

Selain mengoptimalkan digitalisasi desa, Lindra juga meminta bantuan semua Kades untuk mendukung program Tuban satu data. Semua aplikasi harus tersingkron mulai dari desa, kecamatan dan OPD supaya Tuban lebih sejahtera. 

Seluruh Pemdes harus bekerjasama dengan Kominfo, BPS dan Bappeda Tuban dalam pengelolaan data. Command center akan dibentuk untuk komunikasi dengan masyarakat dua arah, dan evaluasi data. (*)