Socorejo - Sebagai salah satu peserta karnaval HUT ke-78 RI, Kepala Desa Socorejo, Zubas Arief Rahman Hakim bersama Santi Tri Wulandari, dan seluruh perangkat desa tampil memulai.
Bagaimana tidak, kali ini adat Melayu dikenakan oleh Kang Arief, Mbak Santi dan seluruh perangkat desa. Hal ini sebagai bagian melestarikan adat Nusantara.
Sekretaris Desa Socorejo, Wintayah menyampaikan, bahwa Adat Melayu dipilih agar semangan kebinekaan semakin tinggi. Di samping itu, adat melayu belum pernah dipakai oleh Pemdes Socorejo di tahun sebelumnya.
"Sesuai kesepakatan panitia PHBN 2023 Desa Socorejo, kostum atau pakaian peserta diupayakan berbeda agar lebih menarik," ujar Wintayah.
Sekdes dua periode ini bersyukur bahwa karnaval di Desa Socorejo selalu meriah dan suasannya pecah. Harapan Pemdes seluruh warga Socorejo sehat, dan makin mencintai Desa Socorejo kedepannya.
"Ada 28 grup yang mendaftar di karnaval. Semuanya keren-keren dan semangat," katanya.
Sedangkan Mbak Santi, Ketua TP PKK Socorejo sekaligus istri Kang Arief juga tak kalah semangatnya. Dia ikut serta berjalan bersama warga agar dapat ikut merasakan perasaan gembira.
"Ini cara kami ikut merayakan kemerdekaan bersama seluruh warga Socorejo. Tahun lalu kami juga berjalan hampir 7 Kilometer dari depan Balai Desa Socorejo hingga Merkawang bolak balik," tutur Mbak Santi.
Mbak Santi berharap besar bahwa melalui karnaval, kekompakan dan persatuan Desa Socorejo terus terjalin baik. Harapan ini juga ditujukan kepada masyarakat se-Kabupaten Tuban. (*)