Socorejo - Sistem perdagangan berbasis kapitalis seakan tak ada ujungnya. Pihak yang paling dirugikan dari sistem ini adalah nelayan kecil.
Seperti halnya yang dirasakan oleh nelayan rajungan Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban saat ini. Mereka menumpahkan keluh kesahnya kepada Kepala Desa Socorejo, Zubas Arief Rahman Hakim, Minggu (5/6/2022) malam.
Kang Arief sapaan akrab Kades Socorejo itu, sedang jalan-jalan di RT 1 dan Rt 5 RW 1 Dusun Karangdowo. Sesampainya berbincang dengan nelayan rajungan, kades muda itu mendapatkan cerita pilu dari warganya.
Setelah mendengarkan polemik hasil tangkapan nelayan rajungan yang harganya kian merosot, Kang Arief merasa miris. Beban nelayan meningkat karena beberapa pengepul justru tutup, sehingga nelayan gelisah karena hasil tangkapannya tidak ada yang membeli.
"Ini dilema sistem perdagangan kapitalis ketika hasil tangkapan melimpah, justru harga turun bahkan tidak bisa dijual," ujar Kades muda di Tuban itu.
Kades alumnus PMII Yogyakarta ini, menambahkan keluh kesan nelayan rajungan malam ini bukan hanya terjadi di Desa Socorejo namun juga hampir merata di seluruh wilayah Tuban.
Dalam menghadapi situasi pelik ini, Kades Socorejo mengaku tidak bisa potong kompas atau istilah saat ini sat set wat wet. Ia menilai perlu melibatkan banyak pihak dan hal ini juga dipengaruhi dari mata rantai distribusi yang telah dibangun tengkulak selama ini.
"Saya sarankan, selama pengepul masih tutup, rajungan ini bisa dijual melalui media online atau ditawarkan ke beberapa rumah makan di Tuban," imbuhnya sembari memberi solusi ke nelayan rajungan.
Di akhir blusukannya, Kang Arief berharap rantai distribusi perdagangan rajungan ini bisa normal kembali sehingga penghasilan nelayan rajungan dapat normal seperti sedia kala.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Tuban memiliki panjang garis pantai 65 Kilometer membentang dari Kecamatan Palang sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lamongan, hingga Kecamatan Bancar berbatasan langsung dengan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Sedangkan Desa Socorejo memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 1,2 Kilometer, berbatasan dengan Desa Temaji sebelah timur, dan Desa Glondonggede di sebelah barat. Separuh wilayah pesisir Desa Socorejo menjadi kawasan pemukiman nelayan, dan sebagian lagi dioptimalkan untuk pengembangan destinasi wisata Pantai Semilir. (*)