Tuban - Pantai Semilir pada Sabtu (21/11) siang kedatangan tamu spesial yaitu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, Miyadi.
Dengan mengenakan baju batik dan ikat kepala/udeng, Miyadi ditemani staf DPRD. Mereka disambut hangat oleh Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Zubas Rahman Hakim, Pokdarwis, dan pengurus BUMDesa Maju Mandiri Sejahtera, Zaki Alayyubi.
Tak berbeda dengan pengunjung yang lain, Ketua Dewan langsung mencicipi kuliner khas Pantai Semilir dan aneka minuman yang tersedia. Sego Pindang Godong Jati yang harga per porsinya cukup Rp10 ribu selalu bikin ketagihan.
Begitupula Miyadi bersama rombongan. Di bawah rindangnya pohon cemara udang dan semilirnya angin, obrolan pun semakin gayeng.
Dalam momentum yang penuh keakraban, Miyadi mengapresiasi pengelola Pantai Semilir karena mampu mengurangi penangguran di desanya. Sekaligus memberdayakan warga.
"Kami tekankan pengembangan wisata harus berbasis kepentingan dan kesejahteraan masyarakat," ucap Miyadi sang politisi senior PKB.
Mendapat apresiasi dari Ketua Dewan, Kades Socorejo, Kang Arief sangat berterimakasih awal wisata dibuka untuk umum, pihaknya telah menyiapkan roadmap yang berbasis kesejahteraan warga.
Kebijakan awal yang diterapkan yaitu dengan menggratiskan tiket masuk seumur hidup. Kebijakan ini tidaklah mudah dan dipenuhi perbedaan pendapat, tapi akhirnya semuanya memahami manfaatnya.
Konsep stand hanya diperuntukkan bagi kelompok, organisasi ataupun lembaga di desa. Bagi warga yang memiliki produk UMKM bisa dititipkan ke stand.
"Tak kalah pentingnya menggandeng pemuda desa. Dari tangan kreatifnya lahir beraneka macam spot selfie yang memanjakan pengunjung," sambung Kades alumnus UIN Yogyakarta.
Tak cukup disitu, Kang Arief bersama pengelola Pokdarwis telah merencanakan Pantai Semilir sebagai wisata ramah lingkungan. Untuk mewujudkan itu membutuhkan waktu panjang dan dorongan semua masyarakat.
"Pantai Semilir milik bersama dan terimakasih atas kerawuhan Ketua Dewan, Miyadi," tutupnya. (*)