Socorejo- Grup tongklek SGW Budoyo asal Desa Sugihwaras,ditetapkan dewan juri sebagai juara pertama dalam festival tongklek Socorejo,Kecamatan Jenu,Kabupaten Tuban, Jawa Timur.SGW Budoyo mampu menyingkirkan 12 peserta lainnya, yang penampilannya juga luar biasa dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-73.
“Selamat untuk SGW Budoyo Sugihwaras,teruslah berkarya,” tutur Kepala Desa Socorejo, Arief Rahman Hakim, disela acara PHBN Socorejo, Jumat (24/8/2018).
Kang Arief sapaan akrabnya, menjelaskan untuk juara dua yaitu Blere Community Kerek, dan juara ketiga Mbudi Joyo Brondong Lamongan.
Tahun ini, panitia PHBN sengaja membatasi peserta maksimal 12 grup. Dengan pertimbangan keterbatasan waktu.Semoga festival tahun dengan lebih meriah lagi dari sekarang.
Dalam acara serah terima hadiah, dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Socorejo,Aiptu Sugianto, Bhabinsa, dan Sekretaris Camat Jenu, Hery Subagyo.
Diketahui, seni tongklek konon adalah salah satu tradisi peninggalan Wali Songo. Sebagian ahli sejarah mencatat, persebaran musik tongklek di Jawa ada sejak sekitar tahun 1972. Hanya, asalnya usulnya masih menjadi perdebatan. Kabupaten Tuban adalah salah satu kota yang masih melestarikan tradisi tongklek hingga sekarang.
Kita lupakan saja perdebatan mengenai asal usul tongklek tersebut. Ada yang menyebut, kesenian itu dinamakan tongklek karena merunut bunyi alat musiknya, yakni tong dan klek. Alat musik yang dimainkan pun sederhana. Bahkan, sebagian bunyi-bunyian itu berasal dari benda-benda yang tak lazim. Seperti botol kaca, drum plastik, galon air, kaleng dan lain sebagainya.(*)