Socorejo - Keselamatan kerja nelayan juga menjadi salah satu perhatian serius Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Tuban, Zubas Arief Rahman Hakim. Hal tersebut langsung didiskusikan oleh Kang Arief bersama Kasatpol AIRUD di ruang kerjanya pada Kamis (16/3/2023).
Sebagaimana diketahui, mayoritas nelayan Socorejo bermukim di Dusun Karangdowo. Sebagai mata pencaharian utama, tentu keselamatan kerja saat berada di laut harus menjadi perhatian dan tidak boleh dianggap sepela.
Kang Arief menekankan kepada para nelayannya, agar selalu membawa pelampung saat berangkat melaut. Pelampung merupakan benda penting yang harus dimiliki oleh setiap nelayan di Socorejo.
"Meskipun sudah pandai berenang, namun ada kondisi di mana pelampung dapat menjadi penyelamatan ketika terjadi musibah laut," tutur Kang Arief.
Tak kalah pentingnya juga memantau perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Saat ini, update cuaca cukup mudah diperoleh dan hal ini harus dioptimalkan oleh setiap nelayan.
"Perhatikan peringatan dini dari BMKG. Kapan ada potensi gelombang tinggi, badan dan lain sebagainya," pintanya.
Sedangkan saat berdiskusi dengan Kasatpol AIRUD, Kang Arief menekankan pentingnya kolaborasi. Sebab, dengan begitu kebijakan apapun akan memberikan dampak positif kepada masyarakat Socorejo khususnya nelayan.
Desa Socorejo, sambung Kang Arief memiliki garis pantai kurang lebih 2 Kilometer, dan di titik tengahnya membentang pelabuhan khusus PT Semen Indonesia. Pemukiman nelayan terletak di sebelah barang pelsus, sedangkan di sisi timurnya merupakan objek wisata Pantai Semilir.
Sebagai area di sekitat Pelsus, tentu kedalaman lautnya berbeda dengan wilayah lainnya. Oleh karena itu, Kang Arief menghimbau kepada semua pihak untuk memperhatikan peringatan. Mulai nelayan, wisawatan, hingga para kru kapal yang berlabuh di pelsus tersebut.
"Mari kita jaga kekompakan dan diskusikan semua persoalan yang muncul di tengah laut," pungkas Kang Arief. (*)