Socorejo - Kepala Desa Socorejo, Zubas Arief Rahman Hakim menghadiri kegiatan Safari Ramadan 1443 H PDM Tuban PCm Jenu di Socorejo, Rabu (13/4/2022).
Pada kesempatan itu, Kang Arief biasa disapa menyampaikan bahwa Muhammadiyah dan NU diibaratkan sebagau dua sayap Burung Garuda. Tanpa dua Ormas tersebut, Indonesia tidak akan pernah merdeka.
Oleh sebab itu, harmonisasi antara Muhammadiyah dan NU di Desa Socorejo harus terus dijaga bersama. Musuh kita hari ini adalah radikalisme dan intoleransi.
"Ini ada PR bersama kader Muhammadiyah dan NU untuk menjaga ruh perjuangan Mbah Hasyim dan Mbah Dahlan," tutur Kades muda yang menyatukan Muhammadiyah dan NU diwilayahnya dalam bingkai kebahagiaan.
Kades Arief berpesan supaya perjuangan pendiria kedua Ormas itu tidak disusupi oleh bibit-bibit gerakan radikal dan intoleran.
Selain itu, ia mengajak semua kader merefleksi berdirinya Muhammadiyah yang tidak hanya mengusung paham agama Islam tapi juga turut memajukan bidang pendidikan, terutama memberantas kebodohan, keterbelakangan, dan kemiskinan.
Sebagai bentuk implementasi itu, Pemdes mendorong dan mengajak kader muhammadiyah untuk kolaborasi memajukan Desa Socorejo tercinta.
Begitupun lahirnya NU, tidak merespon kondisi rakyat yang terjajah kala itu. Melainkan juga menegakkan warisan-warisan kebudayaan dan peradaban Islam yang telah diperjuangan oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
"Dari situ ayo semua kader Muhammadiyah dan NU harus bergerak sesuai perannya untuk kemajuan dan kesejahteraan desa," seru Kang Arief. (*)