Tuban- Kabupaten Tuban memiliki 311 desa dan 17 kelurahan. Dari setiap desa di Bumi Wali ini, diharapkan berdiri sebuah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

Melansir artikel Tirto.id, dalam lima tahun terakhir Pemerintah mengucurkan anggaran nyaris Rp330 Triliun untuk program Dana Desa. Rupanya uang sebanyak itu, belum bisa dioptimalkan untuk bisnis BUMDes. 

Dalam rapat terbatas Dana Desa di Istana, Rabu (11/12/2019), Presiden RI, Joko Widodo mengatakan ada 2.188 BUMDes yang mangkrak alias tidak beroperasi. Ada pula 1.670 BUMDes yang beroperasi, tapi belum berkontribusi menggerakkan ekonomi desa. 

Terkait banyaknya BUMDes yang belum beroperasi di Indonesia, perlu kiranya melirik salah satu BUMDes di Kabupaten Tuban. Namanya BUMDes Maju Mandiri Sejahtera Desa Socorejo, Kecamatan Jenu. 

Badan usaha desa pesisir ini memiliki Direktur handal Rohmat Hidayat. Dibantu para anggota dan tenaga yang mumpuni, BUMDes Socorejo tiga tahun terakhir bergerak sangat cepat dibanding desa lain. 

Hal itu tak lepas dari dukungan penuh Kepala Desa Socorejo, Z. Arief Rahman Hakim. Kang Arief begitu disapa paham betul, tanpa bisnis yang jelas BUMDes akan sulit berkembang. 

Dengan melihat potensi di wilayah Socorejo, akhirnya muncul ide usaha. Perlu diingat untuk menentukan core bisnis tentu tidak mudah. Selain harus detail dalam hal mitigasi, tentu seni dalam bernegosiasi jangan dikesampingkan. 

Beberapa bisnis yang telah berjalan yaitu, bisnis dalam penyediaan jasa dan kontuksi. Ditambah bekerjasama dengan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, BUMDes menjadi vendor penyuplai air bersih dan penghijauan di pelabuhan khusus semen. 

BUMDes Socorejo juga menjadi agen resmi BNI 46. Tugasnya menyalurkan program PKH dan BPNT kepada masyarakat. Belakangan BUMDes juga bersinergi dengan Tokopedia Jakarta untuk memasarkan produk lokal go nasional dan internasional. 

"BUMDes kami akan menjadi garda terdepan menangkap peluang usaha di sekitar. Outputnya dikembalikan lagi ke masyarakat," tutur Kang Arief. 

Sejak berdiri tahun 2017, BUMDes secara rutin tiap tahun membagikan 1.100 paket Sembako ke masyarakat sekitar. Hal ini menjadi bagian komitmen dan program Corporate Social Responsibility (CSR) BUMDes. 

Kades muda yang mengantarkan desanya sebagai terbaik 1 nasional BPJS Ketenagakerjaan ini, menambahkan sekitar 150 juta rupiah modal awal yang disertakan ke badan usaha ini. Hanya dalam waktu enam bulan pertama, total omset BUMDes kisaran 70 sampai 80 juta rupiah. (*)