Mendekati hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah, Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Arief Rahman Hakim mengajak pemudik untuk beristirahat di posko mudik terdekat jika merasa kelelahan. Kades muda yang hobi blusukan ini, tak ingin ada pemudik lain yang menjadi korban kecelakaan di wilayahnya.
"Saya turut berduka cita karena ada satu korban yang meninggal dalam laka tunggal di timurnya pelabuhan Semen Gresik (SG) siang ini," tutur Kang Arief disela memberi pertolongan kepada korban, Selasa (12/6/2018).
Mantan aktifis PMII Jogja ini, mewanti-wanti semua pengguna jalan tetap berkonsentrasi saat melintas di wilayah Socorejo. Kondisi jalan yang lebar dan mulus, membuat pengendara meningkatkan kecepatannya dan tanpa diimbangi konsentrasi.
Mulai memasuki Kawasan Industri Tuban (KIT), pemudik harus mulai menurunkan kecepatannya karena mendekati pelabuhan SG. Dititik inilah yang juga berpotensi kecelakaan, karena 24 jam ada aktifitas truk keluar masuk pelabuhan semen BUMN itu.
Di sebelah barat Socorejo, ada pasar tumpah Glondonggede. Pemudik harus hati-hati saat siang hari, karena bersamaan dengan aktifitas bongkar muat ikan hasil tangkapan nelayan.
"Mari kita cegah kecelakaan dengan menjadi pelopor keselamatan mulai dari diri sendiri," terang kades humanis ini.
Lebih dari itu, tindakan memaksakan diri untuk melawan kantuk dan lelah saat berkendara sangat keliru. Satu detik lengah, nyawa taruhannya. Tentu kasihan keluarga yang ditinggalkannya.
Dari kecelakaan tunggal di Socorejo hari ini, kita semua bisa mengambil hikmahnya. Lebih baik terlambat, asalkan selamat. Pesan dari Pemdes Socorejo, singgahlah di posko mudik yang tersedia di tepi jalur Pantura.
"Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin," pungkas Kang Arief. (*)