Tuban - Sangat membanggakan karena Desa Socorejo, Kecamatan Jenu dipilih Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono sebagai kampung tangguh semeru perdana di Kabupaten Tuban.
Program kampung tangguh inisiasi Polri ini, kemudian diresmikan Bupati Tuban, Fathul Huda secara langsung Kamis (28/5/2020) siang. Didampingi Dandim 0811, Kadinkes, Kasatpol PP, Kalaksa BPBD, Kadishub, Camat Jenu, Jajaran Polres dan Polsek, Ketua Komisi 1, Pemdes, dan Ketua Komisi IV DPRD dan Satgas Corona Socorejo.
"Kami berterimakasih karena dipercaya menjadi kampung tangguh perdana. Semoga segera diaplikasikan ke kampung lain" tutur Kepala Desa Socorejo, Z. Arief Rahman Hakim.
Program baik ini merupakan bentuk kemandirian dan komitmen desa menangani corona. Intruksi Presiden jelas mulai sekarang harus berdamai dengan corona, tapi jangan menyerah.
Pemdes dan Satgas Corona desa telah menjalanlan protokol kesehatan, akan tetapi masih membutuhkan bimbingan, arahan, dan pembinaan dari gugus tugas kecamatan maupun kabupaten.
Kapolres Ruruh menginginkan Socorejo mampu mendeteksi potensi bencana hingga penanganannya secara mandiri di wilayahnya. Bukan hanya saat pandemi saja, melainkan seterusnya.
"Setelah Socorejo masih ada 19 titik kampung yang juga kami resmikan," sambung mantan Kapolres Madiun.
Kapolres Ruruh menambahkan, kampung tangguh sendiri harus memiliki lumbung pangan yang berisi beras, minyak, gula hingga telur. Barang tersebut berasal dari sumbangan dan swadaya warga yang lebih mampu, untuk diberikan ke yang membutuhkan.
Sebelum prosesi potong pita, Bupati Tuban, Fathul Huda menyebut Kapolres Ruruh tidak salah pilih Socorejo menjadi kampung tangguh di Kecamatan Jenu. "Kadesnya sudah teruji dan banyak inovasinya," pesan mantan Ketua PCNU Tuban.
Socorejo selama ini menjadi desa luar biasa dengan optimalisasi potensinya. Dengan menjadi kampung tangguh, harus bisa membuktikan tangguh segala hal.
Usai potong pita, rombongan juga menyaksikan prosesi pemakaman jenazah dengan protokol kesehatan. Dilanjutkan meninjau lumbung pangan dan para perempuan yang diberdayakan membuat masker. (*)